Skip to main content

Posts

Mahasiswa UNHAS Mengabdi di Perbatasan Pulau Sebatik

Nunukan, Kalimantan timur (2/12) Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Hasanuddin dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan kerja bakti secara gotong royong dalam merehabitasi jalan raya di dekat patok 3 kawasan perbatasan. Sejumlah TNI Yonif 407 dan masyarakat Desa Aji Kuning di sekitar jalan perbatasan ikut membantu menyelesaikan perbaikan jalan. Sumber foto: Pribadi Kerja bakti yang dipelopori oleh mahasiswa KKN UNHAS, Kapolsek dan  TNI Yonif 407 Desa AJi Kuning disambut antusias oleh warga setempat. 200 warga  ikut aktif  membantu menyelesaikan kerja bakti jalan raya tersebut. Kerja bakti yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNHAS kali ini, bersifat Aproach participatory ( Pendekatan partisipatif ) dengan melibatkan sejumlah stakeholder mulai dari Rukun Tetangga (RT), Kepala desa, dan sejumlah pengusaha setempat. Perbaikan jalan raya yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNHAS merupakan kerja bakti yang kedua. Perbaikan jalan raya pekan lalu (20/12) dilaksanak

Bulu Babi Tidak Berbahaya

Bulu babi merupakan salah satu hewan avertebrata laut dari kelas echinoderm yang seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh duri. Duri pada bulu memiliki racun namun tidak berbahaya apalagi mematikan. Malahan, bulu babi memiliki nilai ekonomis dan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Mengapa? Karna hewan berkulit diri ini memiliki kadar protein yang sangat tinggi. Sementara itu, bulu babi yang bernilai ekonomis ini, belum termanfaatkan.  Namun seiring dengan perkembangan pengetahuan dan munculnya teknologi sapurata yang diluncurkan oleh La Nane mahasiswa fakultas ilmu kelautan dan perikan, kini bulu babi bukanlah menjadi hal yang asing lagi ditelinga masyarakat bahkan sudah menjadi sahabat ketika menyentuh atau memegang bulu babi.  Sebut saja, Gustina mahasiswi fajultas ilmu perikanan unhas yang saat pertama ditanya dirungan kulihnya senin (30/5) kemarin,  ia memaparkan bahwa pertama kali melihat dan memegang bulu babi adalah ketika  ia mengikuti praktikum lapang di pulau Barrang Lo

Solusi Mengatasi Global Warming

Global Warming. Solusinya? Global Warming terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO 2 ), metana (CH 4 ), nitrooksida (N 2 O), chloro-fluoro-carbon (CFC s ), hidro-fluoro-carbon (HFC s ), dan sulfur heksafluorida (SF 6 ) . Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, maka semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya dan menjadikan bumi menjadi panas. Salah satu cara efektif untuk menanggulangi pemanasan global adalah melalui greevourrecom. Greevourrecom merupakan sebuah singkatan yang menyatakan gabungan dari Green Revolution, Four Re (Reduce, Reuse, Recycle, Replace)  dan Composting. Revolusi hijau (Green Revolution) Green revolution merupakan cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara yakni dengan menanam tanaman dalam jumlah banyak dan memeliharanya. Tanaman akan menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Untuk itu up

KUliah Kerja Nyata di Pulau Sebatik

Nunukan, Kalimantan Timur (1/12/12). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas hasanuddin menggelar kegiatan pelatihan tarian Bugis-Makassar di Pulau Sebatik, Nunukan. Kegiatan ini berlangsung sejak (26/12) dan akan berakhir 5 Desember mendatang. Kegiatan pelatihan ini di fokuskan pada siswa Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama di Desa Aji Kuning, yang merupakan kawasan perbatasan antara Malaysia dan Indonesia. “Hingga saat ini sudah terdaftar sekitar 60 siswa yang turut ikut serta dalam pelatihan tarian tradisional” ujar si Rahmatia Mahsiswa PSGBD selaku instruktur pelatihan tarian tradisional. Ia juga menambahkan bahwa  “Tarian ini dimaksudkan agar pelajar dikawasan perbatasan lebih cinta pada tarian bangsa khususnya tarian daerah yang kini sudah dicederai oleh tarian modern seperti Dance dan Shuffle”. Tarian yang di ajarkan oleh mahasiswa KKN UNHAS yang dibina oleh si Rahmatia dan Andi Sanda Rahmi adalah Tarian Bosara. Tarian ini dip

Dua Mata Uang Negara Berlaku di Pulau Sebatik

Nunukan, Kalimantan timur (30/11/12). Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Hasnuddin yang disponsori oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di pualu sebatik, Kalimantan timur sudah beradaptasi dengan kondisi perekonomian masyarakat perbatasan selama dua pekan sejak (19/11). Pengalaman yang banyak dirasakan di pulau sebatik khususnya di Desa Aji Kuning adalah alat tukar menukarnya.   Uang   atau alat tukar yang beredar di Pulau Sebatik ada dua yaitu ringgit (Mata uang Malaysia) dan rupiah (Indonesia). Nilai acceptablenya pun sama di seluruh pusat perbelanjaan baik rupiah ataupun ringgit. Membeli barang kebutuhan pokok di kawasan perbatasan dengan rupiah tak jarang kita mendapat kembali berupa mata uang ringgit. Itulah kesan pertama dari Desa Aji Kuning yang berbatasan langsung dengan Tawau, Malaysia. Di desa ini terdapat patok 3 yang merupakan batas antar Negara Indonesia dan malaysia. Karenanya  dari desa Aji Kuning dalam sedetik kita bisa berada di dua negara. “Kaki

Respektasi Universitas Hasanuddin Terhadap Pulau Sebatik

Universitas hasanuddin (19/12/12). Kuliah Kerja Nyata (KKN)  universitas hasanuddin yang bekerja sama dengan badan narkotika nasional di kawasan perbatasan mendapat respect atau perhatian dari sejumlah kalangan termasuk kementrian pendidikan dan kebudayaan rebublik Indonesia saat mahasiswa KKN unhas telah berani dan mampu berkolaborasi dengan BNN untuk melakukan tindakan antusiasme menanggapi permasalahan di sebatik yang sangat komplit terkait isu kenegaraan dan masalah-masalah pembangunan Sumberdaya manusia di kawasan perbatasan. Bahkan hasil kegiatan KKN unhas yang  mengungkapan realita mengenai  penyalahgunaan narkoba di kawasan perbatasan dimuat dalam portal kementrian pendidikan dan kebudayaan RI (29/11/12). Mahasiswa KKN Unhas yang terjun ke kawasan perbatasan Malaysia terdiri dari 6 fakultas yaitu Fakultas Ilmu kelautan dan perikanan, fakultas Hukum, Fakultas Sospol, Fakultas teknik, Fakultas kedokteran, dan Fakultas Pendidikan sarjana Guru bahasa daerah. Dengan harapan

Mahasiswa KKN UNHAS mengadakan pelatihan Pertolongan Pertama Kepada Pelajar di Pulau Sebatik

Pelatihan Pertolongan Pertama kepada Pelajar Nunukan, kalimantasn timur (30/11/2012) - Peserta kuliah kerja Nyata (KKN) universitas hasanuddin melakukan kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada siswa Palang Merah Remaja (PMR) SMP Negeri 2 Dan SMAN 1 sebatik tengah. Kegiatan ini telah berlangsung selama 2 hari sejak hari kamis (29/11) di depan halaman Asrama putra SMPN 2 sebatik. “Pelatihan PPGD ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan cara pertolongan pertama pada korban kecelakaaan” ujar Mulafarsyah mahasiswa kedokteran umum yang ditemuai saat melakukan pelatihan.  Mulafarsyah juga menambahkan bahwa “ Pelatihan PPGD ini  lebih pada praktek bagaimana cara menangani atau memberikan  pertolongan pertama pada korban kecelakaan”. Sehingga dengan adanya pelatihan ini siswa PMR dari Sekolah sebatik tengah bisa menjadi sambung tangan dari para dokter atau tim kesehatan  di daerah terpencil khususnya di daerah  perbatasan yang masih  sangat minim ak