Global Warming.
Solusinya?
Global Warming terjadi karena
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitrooksida (N2O), chloro-fluoro-carbon(CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), dan
sulfur heksafluorida (SF6). Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca di atmosfer, maka semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya dan
menjadikan bumi menjadi panas.
Salah satu cara efektif untuk menanggulangi pemanasan
global adalah melalui greevourrecom. Greevourrecom merupakan sebuah singkatan
yang menyatakan gabungan dari Green Revolution, Four Re (Reduce, Reuse,
Recycle, Replace) dan Composting.
Revolusi
hijau (Green Revolution)
Green revolution merupakan cara yang paling mudah
untuk menghilangkan karbondioksida di udara yakni dengan menanam tanaman dalam
jumlah banyak dan memeliharanya. Tanaman akan menyerap karbon dioksida untuk
proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Untuk itu upaya penghijauan melalui jalur
hijau untuk wilayah pesisir dengan memanfaatkan potensi hutan mangrove di
wilayah pesisir dengan melakukan kegiatan reboisasi terhadap wilayah yang sudah
mengalami degradasi, merupakan bagian dari langkah untuk mengurangi gas rumah
kaca.Karena hutan mangrove merupakan bagian dari hutan tropis yang sangat
merapat pertumbuhannya sehingga mempunyai kapasitas dan kemampuan yang besar
untuk mengabsorbsi karbondioksida dalam
proses fotosintesis dalam jumlah yang besar. Untuk itu perlu di lakukan
kegiatan penanaman pada lahan yang sudah mengalami degradasi.
Salah satunya adalah melalui pelatihan dan
penyuluhan tentang arti pentingnya sebuah kawasan hutan mangrove bagi kehidupan
manusia. Setelah itu barulah kita sedikit demi sedikit merangkak untuk
melakukan pengajaran tentang bagaimana cara menanam yang baik dan memilih bibit
dalam melakukan kegiatan penanaman (reboisasi). Karena masalah dampak global
warming yang berujung pada pencanangan kebijakan penghijauan disektor wilayah
pesisir bukanlah tugas sektor kelautan dan perikanan saja atau tugas dari para
akademisi kelautan dan perikanan saja tetapi semua itu merupakan tanggung jawab
bersama.
Untuk itu Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Composting
merupakan cara yang efektif untuk mengatasi masalah pemanasan global yang
diakibatkan oleh penumpukan sampah
Reduce (mengurangi sampah)
Reduce (mengurangi sampah)
merupakan langkah pertama untuk mencegah penimbunan sampah. Sebisa mungkin
lakukan minimalisi barang atau material yang kita gunakan.Terutama material
yang sangat sulit terurai oleh dekomposer.Semakin banyak kita menggunakan
material, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan
Reuse (menggunakan kembali)
Reuse (menggunakan kembali) berarti menghemat dan mengurangi
sampah dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. Apa
saja barang yang masih bisa digunakan, seperti kertas berwarna-warni dari
majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk bungkus kado yang menarik. Menggunakan
kembali barang bekas adalah wujud cinta lingkungan (Hamit, 2008).
Membiasakan memanfaatkan
kembali sumberdaya yang sudah dipakai dengan menghemat dan mengurangi pemakaian
material secara boros, sebetulnya anda
sudah berusaha meminimalisir sumber gas rumah kaca.Karena proses
produksilah yang merupakan penyumbang emisi gas karbondioksida terbesar di
negara-negara maju ataupun negara berkembang.
Recycle (mendaur ulang)
Recycle (mendaur ulang), mendaur ulang diartikan mengubah sampah menjadi produk
baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu yang
cukup lama, misalnya kertas, aluminium, gelas, dan plastik. Langkah utama dari
mendaur ulang adalah memisahkan sampah yang sejenis dalam satu kelompok