Skip to main content

Dua Mata Uang Negara Berlaku di Pulau Sebatik


Nunukan, Kalimantan timur (30/11/12). Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Hasnuddin yang disponsori oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di pualu sebatik, Kalimantan timur sudah beradaptasi dengan kondisi perekonomian masyarakat perbatasan selama dua pekan sejak (19/11). Pengalaman yang banyak dirasakan di pulau sebatik khususnya di Desa Aji Kuning adalah alat tukar menukarnya.  Uang  atau alat tukar yang beredar di Pulau Sebatik ada dua yaitu ringgit (Mata uang Malaysia) dan rupiah (Indonesia). Nilai acceptablenya pun sama di seluruh pusat perbelanjaan baik rupiah ataupun ringgit.


Membeli barang kebutuhan pokok di kawasan perbatasan dengan rupiah tak jarang kita mendapat kembali berupa mata uang ringgit. Itulah kesan pertama dari Desa Aji Kuning yang berbatasan langsung dengan Tawau, Malaysia. Di desa ini terdapat patok 3 yang merupakan batas antar Negara Indonesia dan malaysia. Karenanya  dari desa Aji Kuning dalam sedetik kita bisa berada di dua negara. “Kaki kiri bisa di Malaysia dan kaki kanan di Indonesia”. Itulah  slogan masyarakat desa Aji Kuning. Selain itu, kebutuhan pokok dari masyarakat di Kawasan perbatasan khususnya pulau sebatik 90 persen adalah produk dari Negara Malaysia.

Kota Tawau, Malaysia jaraknya cukup dekat dengan Desa Aji Kuning. Sehingga hampir setiap hari masyarakat Desa Aji Kuning melintas batas untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.  Berdasar hal tersebut maka uang ringgit sudah menjadi mata uang warga Negara Indonesia di Kawasan perbatasan. Karena proses transaksi dari Tawau, Malaysia dan Pulau Sebatik berjalan secara kontinyu yanpa pernah terputus

Kendati demikian, ringgit lebih mendewa di kawasan perbatasan. Saat kita bertanya tentang harga barang, maka penjual menyebutkannya dalam ringgit. Anehnya lagi ketika di konversi kedalam rupiah masih ada orang yang gak tau mengkonversinya. Karena ternyata bapak itu sudah jarang menggunakan mata rupiah. Padahal 1 ringgit sama dengan 3 ribu rupiah. Pendewaan ringgit di kawasan perbatasan, setidaknya merugikan pembeli yang menggunakan uang rupiah. Olehkarena itu, harga barang di kawasan perbatasan diberi label dalam ringgit karena dianggap menguntungkan.






Popular posts from this blog

Asrama Mahasiswa Universitas Tohoku, di Kota Sendai

Kali ini, saya akan mengajak kamu mengenal asrama mahasiswa internasional Universitas Tohoku di kota Sendai.   Kamu tentu tahu, bahwa asrama adalah kebutuhan yang sangat penting jika kamu mengenyam pendidikan lanjutan di Universitas Tohoku nantinya. Jadi tak ada salahnya, jika kali ini—saya mengajak kamu untuk mengenal asrama yang dipunyai oleh Universitas Tohoku. Secara umum, asrama mahasiswa internasional ini, terletak di kota sendai. Namun, letaknya terdapat di beberapa lokasi (district) yang terpisah dan berbeda antara satu dan yang lainnya. Ada asrama yang terdapat di wilayah Sanjo, Katahira, dan wilayah Higasi ( eastern Sendai). Jenis atau tipe asrama yang disediakan oleh pihak kampus juga bermacam-macam. Ada tipe keluarga ( khusus yang sudah memiliki anak ), berpasanagan ( khusus pasangan baru dan belum memiliki anak ) dan yang belum menikah—single ( hitungannya; duda, janda, laki, cewe, dan yang sudah menikah tapi tidak membawa keluarga). Jadi setiap tipe ada jatahn...

Tempat Mengurus Surat Keterangan Sehat Jasmani di Kota Makassar

Makassar (14/01/2019)—Ada banyak tempat mengurus surat keterangan sehat Jasmani di Kota Makassar. Namun, pada hari ini, saya memilih untuk mengurusnya di BBLK, Dinas Kesehatan Kota Makassar. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Saya memilih di sini, karena pelayanannya cukup baik dan super cepat.  Itu pengalaman saya, kemarin saat mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba untuk kelengkapan berkas CPNS. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Baca Juga: Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Makassar. Saking cepatnya, untuk pengurusan surat keterangan sehat jasmani, hanya memakan waktu 10 menit saja. Tanpa perlu antri yang cukup lama seperti di Rumah Sakit Umum yang super antri panjang. Selain itu, pegawainya cukup cekatan dan ramah-ramah. Dari bagian depan, saat saya pertama datang. Saya ditanya sama pegawai bagian depan "Mau urus apa Mas?" "Oh, Urus Surat Keterangan Sehat Jasmani Pak" Jawabku. Petugas bagian depan lang...