Universitas hasanuddin (19/12/12). Kuliah Kerja Nyata
(KKN) universitas hasanuddin yang bekerja
sama dengan badan narkotika nasional di kawasan perbatasan mendapat respect
atau perhatian dari sejumlah kalangan termasuk kementrian pendidikan dan
kebudayaan rebublik Indonesia saat mahasiswa KKN unhas telah berani dan mampu
berkolaborasi dengan BNN untuk melakukan tindakan antusiasme menanggapi
permasalahan di sebatik yang sangat komplit terkait isu kenegaraan dan
masalah-masalah pembangunan Sumberdaya manusia di kawasan perbatasan. Bahkan
hasil kegiatan KKN unhas yang
mengungkapan realita mengenai
penyalahgunaan narkoba di kawasan perbatasan dimuat dalam portal
kementrian pendidikan dan kebudayaan RI (29/11/12).
Mahasiswa KKN Unhas yang terjun ke kawasan perbatasan
Malaysia terdiri dari 6 fakultas yaitu Fakultas Ilmu kelautan dan perikanan, fakultas
Hukum, Fakultas Sospol, Fakultas teknik, Fakultas kedokteran, dan Fakultas
Pendidikan sarjana Guru bahasa daerah. Dengan harapan kedepan KKN unhas di kawasan
perbatasan bisa mewakili seluruh fakultas di Unhas sehingga segala keperluan
masyarakat dilokasi KKN bisa terpenuhi. Sesuai dengan kapasitas keilmuan yang
dimiliki.
Kolaborasi mahasiswa KKN Unhas dan BNN di pulau sebatik
berdasar pada kerja sama Unhas dengan pemerintah pulau sebatik sebagai pulau
adopsi yang akan berjalan secara terus menerus sebagai daerah sasaran KKN
unhas. Kepercayaan untuk mengadopsi pulau sebatik menjadi pulau binaan Unhas
disebakan karena kedekatan budaya dimana mayoritas penghuni pulau perbatasan
Indonesia dan Malaysia tersebut adalah suku bugis Makassar. Bahasa keseharian
yang digunakan oleh penduduk pulau sebatik adalah bahasa bugis-makassar oleh
karena itulah Unhas diberi kepercayaan untuk mengadopsi pulau terdepan
Indonesia itu.
Kultur bugis Makassar di kawasan perbatasan khususnya di
pulau sebatik masih terjaga dengan baik dan sangat kental. Pemukiman masyarakat
pulau sebatik juga masih bersimbolkan kultur bugis dengan model rumah panggung
yang menjulang tinggi dengan karakter-karakter rumah bugis. Bahkan ceramah
jum’at di pulau sebatik menggunakan bahasa bugis. Walaupun tidak bisa
dipungkiri bahasa bugis Makassar dikawasan perbatasan mendapat pengaluh dialek
dari bahasa melayu.
KKN unhas yang kemudian mendapat Respektasi dari sejumlah
kalangan tidak lain adalah karena ide inovatif dan kreativitas mahasiswa KKN
yang diterjunkan secara langsung di kawasan perbatasan memberikan perubahan
yang sangat signifikan dan dapat dirasakan oleh masyarakat setempat secara
langsung. Hal itu disampaikan secara langsung oleh seluruh stake holder,
lapisan masyarakat dan pelajar di pulau sebatik saat malam perpisahan.
Program kerja mahasiswa KKN unhas di kawasan perbatasan mengacu
pada dua aspek yaitu perbaikan infrastruktur dan penguatan sumberdaya manusia
menuju insan yang kompetitif. Seperti perbaikan jalan raya, penanaman pohon di
tapal batas, pelatiahan pencatatan sipil, pembangunan tapal batas
desa/kecamatan, Penyluhan Narkoba dan HIV, Pelatihan dokter kecil, pelatihan
pertolongan pertama gawat darurat, penyuluhan malaria, perlombaan olahraga,
serta fasilitasi kegiatan soft skill seperti shuffle dance modern dan tarian tradisional bugis Makassar.
Oleh karena itu, keberhasilan mahasiswa KKN unhas di
kawasan perbatasan yang telah mampu
membangun dan meninggalkan banyak sejarah dan perubahan mendapat sejumlah
titipan dan harapan baik dari pihak unhas sendiri, masyarakat perbatasan, dan
Badan narkotioka nasional sendiri untuk dilanjutkan.
Pesan yang disampaikan oleh masyarakat perbatasan ke
mahasiswa KKN adalah “ kami mengharap KKN Unhas datang lagi meramaikan pulau
sebatik dengan ide yang lebih maju lagi….Karean kami diperbatasan masih butuh
pengetahuan klarena kami masih jauh tertinggal dengan adik-adikku di kota.”
pesan masyarakat yang disampaikan langsung oleh kepala desa aji kuning bapak
syarifuddin saat perpisahan desa. Ia juga menambahkan “KKn berikutnya bila
perlu semua jurusan di Unhas sehingga semua sektor yang dibutuhkan di
masyarakat perbatasan bisa terfasilitasi.
Pesan kedua datang dari siswa perbatasan “ Kak…..datang
lagi. Bila perlu KKN depan yang datang Kakak lagi. Pelajaran yang kakak KKN
kasih sangat aplikatif” ujar Nadya selaku perwakilan siswa SMP 2 yang
menyampaikan pesannya kepada mahasiswa KKN unhas
Pesan ketiga datang dari BNN kepad masyarakat kawasan
perbatasan ” saya berpesan kepada bapak-bapak dan ibu sekalian agar adik-adik
kami yang masih duduk di SMP, SMA serta remaja disini dijaga dari
penyalahgunaan narkoba. \dan semoga kegiatan sosialisasi kami mengenai narkoba
selama kurun waktu 25 hari member pengaruh positif” yang disampaikan oleh
saudara Fahad Zaqi dari Recovery adict badan narkotika nasional
Dan yang terakhir adalah pesan Mahasiswa KKN unhas kepada
masyarakat sebatik secara umum “kami berharap agar dengan keterbatasan yang ada
kita bisa berbarengan membangun pulau sebatik lewat kegiatan KKN unhas
mendatang. Kami kagum dan kami bangga ada di sebatik karena dengan KKN ini kami
bisa memberi apa yang kami punya dan mendapat apa yang akan kami bagi kepada
masyarakat akademik. Harapan kami …..semoga sebatik menjadi pintu strategis
dari Negara ini. Karena sebatik punya potensi Sumberdaya alam dan sumb erdaya
manusia yang tidak kalah dengan perkotaan. Hal itu bisa kami lihat lewat
prestasi nasional yang dikumpulkan oleh siswa-siswa perbatasan”.
Oleh karena itu, kami berharap kegiatan KKN unhas di kawasan
perbatasan kali ini bukanlah yang terakhir tapi merupakan tonggak awal menuju
perencanaan yang lebih baik dalam membangun dan menjalin hubungan silaturahim.
Intinya kawasan perbatasan masih butuh perhatian karena masih jauh tertinggal
dari standar kehidupan.