Skip to main content

Posts

Species composition, density, gonad maturity stage and size of sea urchin at Wakatobi Archipelago, Southeast Sulawesi, Indonesia

Nurqadri Syaia Bakti 1 , La Nane 2* Jurusan Akuakultur, Universitas Muhammadiyah Gorontalo 1 ; Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Negeri Gorontalo 2 . Email Korespondensi: lanane@ung.ac.id   Abstract Sea urchin is echinoderm that body surface is covered with the spines. Sea urchin gonad has been consumed along time by the people at Wakatobi Archipelago. Sea urhin species is worried will be degraded. On the other hand, there is no study on species composition, density, size and maturity stage of sea urchins on Tolandono Island and Sawa Island, Wakatobi Regency. The purpose of this study was to determine the species composition, abundance, size and maturity level of sea urchin gonads. Sea urchin density was calculated with a 10 × 10 m transect quadrate. The data was analyzed by descriptive qualitatively. The results showed that in Tolandono Island and Sawa Island there were 4 types of sea urchins, namely Tripneustes gratila, Echinotrix calamaris, Diadema setosum and Echi

Suritech (sea urchin technology): accelerating and increasing the production process of sea urchin gonad in Spermonde Archipelago, Indonesia

  La Nane 1* , Syamsu Alam Ali 2 Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Negeri Gorontalo 1 ; Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Hasanuddin 2 . Email Korespondensi: lanane@ung.ac.id   Abstract Suritech (sea urchin technology) is a technology machine for threshing sea urchin spines for the production of sea urchin egg kukure. Sea urchins are echinoderms whose entire body surface is covered with venomous spines. The purpose of this study was to determine the speed, capacity and production of sea urchin eggs based on the Suritech machine. The purpose of this research is to provide information on how to manufacture suritech machines in managing sea urchins. The Suritech machine is capable of producing 100 sea urchins per 4 minutes or 36.000 urchin per day. The production of sea urchin eggs by the Suritech machine is able to beat the production of sea urchin eggs in Japan, which is only around 27.000 tons per day. Thus, the use of the Suritech machine as a thres

Kesalahan Umum dalam Penulisan

Berikut kesalahan-kesalahan umum yang sering ditemui dalam karya tulis: 1. Penulisan simbol perkalian Huruf X kapital dan x kecil tidaklah sama fungsiya dengan simbol kali. Simbol kali yang benar adalah seperti ini × Salah: x (dibaca x) Benar: × (dibaca kali) 2. Penulisan simbol hyphen dan en-dash Hyphen digunakan untuk menulis pengulangan kata. Misal: makan-makan, lompat-lompat, dll. Penggunaan hyphen untuk menggantikan makna  sampai pada jarak atau jam tidaklah tepat. Simbol yang harus digunakan adalah simbol en-dash(–).  Salah: Januari-Februari 2021 Benar: Januari–Februari 2021 3. Penulisan simbol derajat Anga dua pangat nol, tidaklah sama dengan 2 derajat. Dalam banyak jurnal, banyak orang menggunakan angka nol yang disuperscript (atau dipangkatkan diatasnya) untuk menggantikan simbol derajat. Padahal ini tidaklah benar. Salah:  2 0 C (dibaca 2 pangkat nol Celcius) Benar:  2 ° C (dibaca 2 derajat celcius) 4. Penulisan di yang dipisah dan di yang disambung Kata di- disambung bila

Kutitip Rindu

Kutitip kenangan bersama rindu Kepada semua yang jauh di kampung halaman. Kusimpan segala memori bersama Pada jarak yang memisahkan kita. Pada rindu, kutitip cinta. yang tak akan berkurang karena jarak. Karena abdiku, selalu bersamamu! Semoga Allah menjaga kita Karena jalan pengabdian yang tulus!

Gemar Membaca, Tanpa Menulis!

Sedari dulu, saya hobi membaca; mulai dari buku cetak hingga buku elektronik ( e -book). Namun, minat saya terhadap budaya menulis masih sangat minim. Kalau pun saya menulis, itu masih sebatas "kebetulan". Saya menulis sekadar kalau ada lomba atau event penting saja bukan sebagai kebutuhan sehari-hari. Lazimnya, budaya membaca, harus diikuti dengan budaya menulis. Dengan demikian, apa yang dibaca dapat dituangkan kembali dalam narasi yang lebih berkembang sesuai isi hati dan ide yang menggaung di pikiran. Membaca tanpa menulis, sebenarnya kurang mnyenangkan. Sebab pikiran hanya dibuatnya gundah tanpa arah tujaun. Butuh literasi sebagai pelampiasannya. Namun, sulit  untuk saya tuliskan kembali karena minim pengalaman menulis. Lalu kenapa kita tidak coba untuk menulis, sekarang? Kalau menulis sekata saja sulit. Apalagi satu kalimat, satu paragraf. Lalu: "Kapan kelarnya tulisan se-judul ini?" Mental blok masih menyelimuti pikiran. Hingga takut untuk menco

Mendaki Gunung Fuji, Jepang

Pada awalnya saya tidak punya niat untuk mendaki Gunung Fuji selama studi di Jepang. Hanya saja pada saat Liburan Musim Panas (S ummer ) pertamaku di sana. Perkumpulan mahasiswa Indonesia di Kota Sendai (PPI-Sendai) mengadakan program pendakian ke Gunung Fuji. La Nane— at Puncak Gunung Fuji, Jepang. Baca Juga: Berangkat dari Makassar Ke Kota Palu, Naik DAMRI Saat mendengar informasi pendakian tersebut. Saya langsung mendaftar sebagai peserta yang akan ikut pendakian bersama mereka.  Guna memantapkan fisik peserta pendaki,  Semua peserta pendaki diminta untuk ikut melakukan latihan fisik berupa lari pagi, seminggu sebelum keberangkatan. Setelah semua persiapan fisik matang, kami mempersiapkan peralatan outdoor pendakian masing-masing mulai dari ujung kaki, sampai kepala. Kami serombongan berangkat dari Kota Sendai menuju Tokyo menggunakan Bus.  Perjalanan yang cukup jauh (8 jam perjalanan). Namun, terasa dekat karena bersama dengan teman-teman rombongan. Se

Dari Makassar Ke Kota Palu, Naik DAMRI

Sejak dulu, saya paling tidak suka naik angkutan darat. Mungkin karena sejak kecil saya terbiasa dengan kehidupan anak pesisir.  Kemana-mana naik kapal laut. Namun setelah merantau, saya sudah mulai harus bepergian dengan angkutan darat. Namanya juga adaptasi pas pertama naik angkutan umum di kota, kepalaku rasanya mau pecah, karena sakit. Efek mabuk darat! Photo Credit: La Nane Baca Juga: Objek Wisata Terindah di Pulau Tomia, Wakatobi Semenjak saat itu, saya sangat menghindari yang namanya bepergian dengan Mobil. Saya lebih suka bepergian dengan sepeda motor. Kendati demikian, ada waktu-waktu tertentu, yang memaksa saya untuk harus naik angkutan dara. Mau tidak mau, suka atau tidak suka. Maka saya harus naik Mobil Angkutan Darat. Apalagi bila dompet sudah menipis. Tiket pesawat full penerbangan. Sementara urusan penting yang sebentar lagi deadline harus disegerakan. Maka hanya angkutan darat opsi terakhir. Ya, cerita PNS 2018. Memaksa saya untuk berangkat dari