Skip to main content

Posts

Pantai Nirwana, Kota Bau-Bau

Kota Bau-Bau (10/01/2019) — Pantai Nirwana sejak lama telah terkenal di kalangan para pecinta pantai, dan mereka yang hobi dengan wisata bahari. Pantai ini, jaraknya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Bau-Bau. Photo credit: La Nane (Dokumentasi Pribadi) Cukup dengan menggunakan kendaraan roda dua, kamu dapat menempuhnya dengan waktu sekitar 20 menit saja. Baca Juga: Indahnya Pantai Kamali, Kota Bau-Bau Photo credit: La Nane (Dokumentasi Pribadi) Panorama di pantai ini cukup menarik. Pasir pantainya yang putih, dan air lautnya yang sangat jernih, dilengkapi dengan pemandangan khas pantai dengan sejumlah pepohonan kelapa. Menambah keindahan wisata Pantai Nirwana. Photo credit: La Nane (Dokumentasi Pribadi) Setiap pengunjung yang membawa kendaraan, dikenakan tarif masuk Rp5.000,00 per kendaraan. Tarif yang masih sangat relatif terjangkau dengan pemandangan yang cukup luar biasa.

Indahnya Pantai Kamali, Kota Bau-Bau

Kota Bau-Bau (09/01/2019)—Pantai Kamali memang telah menjadi tempat favorit bagi siapa saja yang mengunjungi Negeri Murhum ini. Pada malam hari pantai ini, sangat ramai sekali lengkap dengan sejumlah pedagang kaki limanya yang menjajakan aneka dagangan, mulai dari pakaian, makanan, dan barang-barang elektronik. Jaraknya yang cukup dekat dengan Pelabuhan Murhum membuat para traveler lokal seperti saya terpikat sekali untuk datang menikmati Pantai Kamali. Photo credit: La Nane (Dokumentasi Pribadi) Walaupun sekadar duduk minum Kopi hangat karena waktu transit yang hanya beberapa jam saja. Bersantai di sini, dipercaya dapat menghilangkan penat dan stress. Karena udaranya cukup segar, lengkap dengan pemandangan lautnya yang cukup memesona. Baca Juga: Pantai Nirwana, Kota Bau-Bau Photo credit: La Nane (Dokumentasi Pribadi) Untuk traveler-traveler yang mau stay untuk beberapa hari di Kota Bau-Bau. Terdapat penginapan murah dan juga hiburan malam seperti Family Karaoke di dekat

Syarat Pengurusan SKCK Baru di Polres, Wakatobi

Untuk pembuatan SKCK Baru: 1. Fotokopi KTP 2. Fotokopi Kartu Keluarga 3. Fotokopi Akta Lahir / Ijazah 4. Fotokopi Paspor 5. Pas Foto 4 × 6 = 4 lembar 6. Rekomendasi Polsek Setempat 7. Sidik Jari 8. Mengisi Formulir SKCK Untuk kamu yang belum punya kartu sidik jari/rumus sidik jari. Anda harus terlebih dulu mengurusnya di ruangan pelayanan sidik jari (Inafis).

Pantai Wambuliga, Pulau Wangi-Wangi, Kab. Wakatobi

Pantai Wambuliga adalah salah satu pantai eksotik yang ada di pulau wangi-Wangi, Wakatobi. Jika kamu melancong ke Wakatobi, kamu wajib berkunjung ke sini. Pantai ini, lokasinya hanya 10 menit  dari pusat ibukota Wangi-Wangi dan dapat ditempuh dengan kendaraan beroda dua (motor) Baca Juga: Berwisata ke Pulau Makassar, Kota Bau-Bau Di sini terdapat dermaga warna wani yang dapat kamu gunakan sebagai tempat swafoto ( selfi ). Pada sebelah kiri dan kanan dermaga Pantai Wambuliga ini terdapat beberapa deretan pepohonan kelapa yang menjorok miring ke arah laut. Sebelah kanan dermaga Baca Juga: Pantai Nirwana, Kota Bau-Bau Tampak sebelah kiri dermaga Semoga liburanmu menyenangkan di Wakatobi!

Rental Motor dii Wangi-Wangi, Wakatobi

Salah satu tempat rental motor di Wanci ada di Hotel Jelli. Bagi yang menginap di luar Hotel Jelli tarif sewa per harinya adalah Rp70.000,00 sementara untuk tamu Hotel Jelly hanya sebesar Rp50.000,00 per harinya

Penginapan Murah di Wangi-Wangi

Kalau kamu mau berkunjung ke Wangi-Wangi, Wakatobi dan mencari penginapan low-budget tapi kualitas  berbintang. Kamu bisa mencoba Hotel Lina. Lokasinya dekat Polsek dan Kantor PLN Wangi-Wangi. Tarif permalamnya adalah 135 rb.. Penalaman saya tinggal di sini. WiFinya super  cepat. Fasilitas kamarnya ada TV, AC, dan meja  belajar.

Meneroka Ekowisata, Universitas Hasanuddin

Pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan perlahan-lahan mulai dikembangkan oleh satuan institusi pendidikan di Universitas Hasanuddin (Unhas). Konsep pembangunan kampus yang hijau— go green , serta keberpihakannya terhadap pembangunan infrastruktur yang pro lingkungan. Amat cukup menegaskan keseriusan Unhas terhadap pembangunan yang ramah lingkungan. Mulai dari gapura depan, kita akan disuguhi pemandangan natural seperti karpet hijau yang mengukuhkan kealamiahan ekowisata hijau di sekitar Danau Unhas. Terpampang pula, sebuah tulisan Universitas Hasanuddin sebagai ikon yang meyakinkan pengunjung bahwa—inilah Unhas.  Photo credit: La Nane Pemandangan asri ini, dapat dinikmati oleh publik . Karena itu, Unhas saat ini bukan saja sebagai institusi pendidikan tapi juga sebagai tempat ekowisata yang meneroka konsep wisata lingkungan di Indonesia Timur.  Photo credit: La Nane Tak tanggung-tanggung, Danau Unhas ini juga dilengkapi dengan jembatan berbentuk lingkaran. D