Setiap Wanita pasti selalu cantik, karena mustahil ganteng atau berkegantengan. Setiap wanita pasti lah memikat para lelaki. Sebaliknya laki-laki normal pasti terpikat oleh perempuan. Bila ketertarikan pada lawan jenis, dianggap syahwat (gairah). Mungkinkah lelaki hidup tanpa gairah Perempuan? Bila Wanita harus dikurung dalam rumah, bila wanita dilarang bepergian agar tidak terlihat oleh mata lelaki. Atau bila wanita bersembunyi dalam balutan sarung bali saat keluar rumah. Apakah semua benteng itu cukup, menghambat gairah syahwat lelaki? No.
Menurutku No...!
Hasrat lelaki, tidak terbatas dan bisa dibatasi oleh dinding.
Banyak bukti, Wanita diperkosa di rumahnya sendiri.
Banyak bukti, Wanita diperkosa di rumahnya sendiri.
Lalu, saktikah bila hasrat lelaki, dibatasi oleh pakain wanita gaya Arab?
Bagi saya, bukankah, pakaian jenis itu juga memperjelas bahwa si pemakai adalah Wanita. Sebab tidak ada lelaki, berpakain seperti itu. iyya kan!
Bagi saya, bukankah, pakaian jenis itu juga memperjelas bahwa si pemakai adalah Wanita. Sebab tidak ada lelaki, berpakain seperti itu. iyya kan!
Toh banyak bukti, gaya ini belum ampuh mengamankan perempuan dari kejahatan rape di Saudi. Silakan baca angka data pemerkosaan atau pelecehan seksual di Saudi.
Lebih-lebih, dengan munculnya internet. Menurut saya,justru mempertajam imajinasi para lelaki untuk lebih bergairah atau berkehasratan pada perempuan tanpa batas-batas lagi. Dengan adanya pertunjukan sex ala busana Arab, dan budaya Negeri Barat, ataupun budaya Negeri Ketimuran. Membuat imajinasi lelaki, semakin tajam dan tidak mampu dibatasi oleh kain-kain apapun itu, dan merek apapun.
Jika mereka mau mengimajinasi dirimu, Kamu bisa apa?
Toh imajinasi dan berimajinasi bukan tindak pidana.
Toh imajinasi dan berimajinasi bukan tindak pidana.
Inilah pemikiran yang perlu di pikirkan kaum pemikir bangsa, bagaimana menangani—minimal meminimalisir pemikiran jahat dari imajinasi kaum lelaki yang liar dan bebas tersebut.
Untuk memastikan setiap wanita di Indonesia aman dengan gaya busana mereka. Entah mau busana Arab atau busana lokal. Karena hemat saya, keduanya sama-sama tidak memproteksi kaum perempuan kita.
Comments
Post a Comment