Dewasa ini, animo berbelanja secara online sedang naik daun di hampir seluruh dunia. Kesamaan pola pikir bahwa produk impor jauh lebih baik dari produk lokal tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di hampir seluruh dunia, termasuk Jepang. Jepang sebagai negara Industri, telah banyak melakukan terobosan-terobosan penting dalam penyediaan produk-produk industri bernilai tinggi dengan kualitas yang tak diragukan lagi. Namun demikian, kegiatan impor barang, kepercayaan terhadap kualitas barang luar negeri oleh rakyatnya sendiri juga sangat tinggi. Dilihat dari daftar pengguna produk smartphone di Jepang, produk iPhone lebih mengungguli ketimbang Sony. Padahal iPhone adalah produk keluaran USA, sedangkan SONY adalah produk lokal Jepang. Ini membuktikan bahwa pertarungan pada dunia pasar, ternyata bukan soal harga semata, tetapi soal pelayanan, kualitas, dan brand-nya dari negara mana.
Sumber foto: https://ekonomi.kompas.com |
Bila kita melihat dari sisi ekonomi, turunnya ekonomi Jepang dalam tempo tahun terakhir ini, menyebabkan masyarakat Jepang punya kecenderungan berbelanja produk China. Hal ini bisa kita lihat dengan berkembang pesatnya, atau menjamurnya berbagai gerai atau toko produk Cina di pusat-pusat kota Jepang. Munculnya 100 yen shop, disertai menurunnya ekonomi Jepang, ternyata berpengaruh terhadap daya beli masyarakat jepang. Tak heran jika 100 yen shop yang boleh dibilang 100% adalah produk made in China konsumennya selalu pada kunjung.
Ini, adalah suatu realitas zaman now yang kemudian bisa diterjemahkan, bahwa masuknya barang impor tidak lepas dari kebutuhan. Dimana kebutuhan selalu didasarkan pada ekonomi rakyat itu sendiri. Dogma, produk Cina—murahan, sebenarnya keliru.
Pertumbuhan ekonomi Cina bukanlah harga murahan, melainkan hasil perjuangan kemurahan hati, yang disertai pertumbuhan pemikiran, atas pemahaman konsep ekonomi dalam memenangkan pertarungan dunia pasar. Harga barang didasarkan pada kualitas. Jika produk china yang masuk ke indonesia cepat rusak. Berapa harga yang dibelikan atas benda itu? sebab Produk china di Jepang ternyata adalah produk high-tech, karena Jepang, sebagian rakyatnya dianggap mampu untuk membelinya. Tak heran, berbagai brand-brand kualitas tinggi dari Cina di Jepang, kini sedang mulai tumbuh dan berkembang dan punya ruang khusus di hati masyarakat Jepang. Berbagai produk terobosan laptop Huawei, samrtphone huawei, dan berbagai elektronik lainnya. Mulai terlirik. Perlahan-lahan tapi pasti, dan dijajakan setara dengan produk lokal di etalase produk high-tech Jepang.
Comments
Post a Comment