Kita sering kali direpotkan dengan soal keuangan. Terutama dan utama sekali saat tanggal tua—atau akhir bulan bahkan akhir pekan. Padahal, kita semua sama-sama memiliki penghasilan tetap bulanan. Entah itu berupa gaji dari tempat kita bekerja, beasiswa atau sekadar kiriman tetap dari orang tua. Hidup di zaman penuh modernitas seperti sekarang ini, seharusnya kita semakin melek fianansial. Sekalipun, tidak harus belajar di fakultas ekonomi.
Sumber foto: Google |
Karena itu, kita harus banyak belajar dari cara orang sukses mengelola keuangan. Dan kali ini, saya mencoba merangkumnya menjadi beberapa poin—kebiasaan orang sukses mengelola keuangan, sehingga tidak pernah gelagapan kapan dan tanggal berapa pun. Beberapa dari kebiasaan itu, diantaranya adalah:
Membuka Rekening Bank
Rekening bank kelihatannya sepele, tapi dari fakta yang ada, sangat sedikit bahkan minim dari kalangan menengah ke bawah yang memanfaatkan fasilaitas bank sebagai sarana menyimpan uang. Masyarakat kita lebih percaya pada tradisi atau kebiasaan tempo doloe dengan menyimpan uang di bawah bantal atau di dalam lemari. Padahal perilaku ini, sama sekali tidak memproteksi keuangan kita dari bencana atau dari tindak pencurian. Sangat beresiko!
Fungsi utama dari menabung di bank adalah untuk memproteksi keuangan. Selain itu, menabung di bank juga, mengajarkan kita untuk selalu menabung. Keuntungan lainnya, kita akan terhindar dari kebiasaan berbelanja secara berlebihan.
Ini pengalaman pribadi penulis, bahwa tangan saya biasanya "gatal" untuk berbelanja kalau melihat uang cash di dalam dompet—bawaanya ingin belanja terus. Ujung-ujungnya keuangan menjadi tidak terkontrol dan akhir bulan selalu kebablasan. Alhamdulillah sekarang tidak....!
Mencatat Kas Keuangan
Mencatat kas keluar dan masuk uang, adalah kebiasaan para miliarder di dunia. Mereka sangat telaten mencatat pengelauaran mereka sekalipun belanja kecil-kecilan. Tujuannya adalah agar pengeluaran mudah dipantau, dan disetir kecepatanny agar tidak kebabalasan saat akhir bulan tiba. Selain itu, total pengeluaran bisa dipantau melalu buku pencatatan setiap akhir bulan atau saat evaluasi akhir tahun.
Alhamdulillah kini, telah banyak aplikasi samartphone yang memadai untuk membantu kamu mencatat pengelauaran bulanan. Semisal aplikasi Account book dari Kanahei—yang tersedia untuk pengguna Android (klik di sini) dan juga Iphone (klik di sini). Aplikasi ini, sangat mudah penggunaanya dan sagat efektif untuk kamu yang ingin serius mengelola kas keuangan.
Menetukan Prioritas
Menentukan prioritas adalah hal yang gampang-gampang susah. Terutama kita yang terbiasa berbelanja atas mood. Mereka yang sukses tidak pernah menerapkan teori mood-mood-tan atau sehingga mahluk "mutan" di akhir bulan. wkwkwk....!
Sementara orang sukses, selalu menerapkan sistem prioritas dalam hidup—juga dalam berbelanja. Jadi sekalipun musim diskon (sale) besar-besaran dengan potongan harga 70%, mereka yang telah memiliki prioritas tidak akan terpengaruh. Sehingga pengeluarannya tidak pernah membengkak sedikitpun. Karena semuanya ada pada rel yang terkontrol. Jadi, jangan heran kalau mereka semakin sukses dalam hidup guys.
Berhemat
Kebiasaan lain yang dimiliki oleh orang sukses adalah hidup hemat. Hemat disini tidak berarti kikir atau menyiksa diri. Tetapi memahami mana yang perlu dan tidak, termasuk bijak dalam mengeluarkan uang. Cara paling mudah untuk berhemat adalah mempraktekkan kehidupan yang sederhana. Simpelnya hidup sederhan—tidak glamor. Dengan demikian, kita bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Semisal, makan 3 kali sehari itu adalah kebiutuhan. Tapi mengurangi jatah makan itu namanya kikir. Sebab cara hemat dalam urusan makanan bukanlah dengan mengurangi porsi dan gizi yang dibutuhkan tubuh. Tapi cara berhemat dalam urusan makanan adalah dengan masak sendiri. Tidak banyak jajan di luar rumah. Bayangkan berapa yang bisa kamu amankan uangmu jika selama satu bulan memasak di rumah?
Selalu Menabung
Membisakan diri menabung adalah cara bijak menyimpan uang. Setidaknya 30% dari total pendapatan kita harus disispkan untuk untuk ditabung. Sehingga saat terjadi sesuatu diluar prediksi, semisal terkena bencana kebakaran, atau sejenisnya. Kita masih memiliki simpanan.
Berinvestasi
Investasi tidak sesulit yang kita bayangkan. Sekarang ini, kita bahkan bisa berinvestasi dari nol rupiah. Semisal dengan menjadi YouTuber (Investasi Video—lalu dimonetisasi untuk mendapatkan uang dari Google) hanya dengan modal HP sendiri. Dan kita mendapatkan pasif income. Bukankah begitu?
Namun jika kamu tidak memiliki jiwa menjadi YouTuber dan memiliki modal yang memadai. Kamu bisa mencoba melakukan bisnis properti. Ini bisnis yang sangat menguntungkan 20 tahun terakhir ini. Jadi jangan takut untuk belajar berinvestasi dan mencoba hala-hal baru dalam hidupmu.
Comments
Post a Comment