Skip to main content

Tips Hidup di Kota Sendai, Jepang


Hidup bukanlah seperti ilmu matematika. Tapi untuk menjalaninya butuh ilmu matematika. Terutama ilmu bagi dan kurang yang perlu didalami—dengan menggunakan hukum bagi dan kurang dari Allah SWT. Bahwa mereka yang berbagi (ilmu dan harta) tidaklah akan berkurang, melainkan menambah pengetahuan dan harta itu sendiri. Tanpa perlu basa basi. Kali ini, saya akan langsung berbagi tulisan tentang cara mengelola (meniadakan) uang koin dari dompet kamu. Bukan menghilangkan, apalagi dibuang. Melainkan disimpan dalam bentuk uang elektronik.

Berbicara soal uang koin kelihatannya sepele, tapi lama-kelamaan akan menjadi beban bagi kamu. Bukan apa-apanya, uang koin yang banyak akan menambah beban bawaan kamu saat bepergian. Bahkan beban uang koin, terbukti ampuh—bisa memeloroti celana kita. Ini pengalaman saya. Bayangkan kalau uang koin di dalam dompet banyak sekali dan ukuran celana kita agak kebesaran, jadinya merepotkan bukan? Sedikit-sedikit angkat celana. Kita terlihat seperti anak kecil jadinya, yang kemana-mana memegang celana—repot kan jadinya, apalagi kalau ada barang bawaan. Ujung-ujungnya, tangan kanan megang celana, sedang tangan kiri menangani tentengan. Hal ini, membuat cerita hidup kita jadi lucu atau bahkan yang lebih dari itu—seakan menurunkan derajat manusia.

Lalu adakah cara agar kita tidak bersentuhan dengan uang koin di Jepang. Jawabannya adalah—Ya!

Dewasa ini, hampir semua toko di Jepang, khususnya di kota Sendai telah menerima pembayaran dengan uang elektronik secara luas (dimana-mana). Terutama uang elektronik (prepaid card) dengan logo Visa, JCB, Suica, Pasmo, Nanaco, dan sejenisnya. Apalagi kombini—convenience store seperti Family Mart, Lawson, 7eleven, Sunkus yang selalu bersentuhan dengan kebutuhan kita sehari-hari. Karena itu, tips utama dari saya agar terhindar dari jebakan uang koin saat tinggal di Jepang adalah membayar segala tagihan dengan uang elektronik. Ada banyak jenis uang elektronik yang ditawarkan di Jepang. Namun saya sarankan agar membuat uang elektronik yang diterima secara luas—dan jaringannya besar Misalnya Kartu Suica, atau Karu Prepaid berlogo Visa, dan JCB. Namun disini—saya rekomendasikan untuk menggunakan kartu Suica smilik JR (Japan Railway) ebagai uang elektronik.
Sebab, kartu Suica milik JR ini, selain merupakan alat pembayaran tiket kereta saat bepergian, saldonya juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran bus kota, subway, dan pembayaran di pusat perbelanjaan atau kombini di seluruh Jepang. Jadi sangat cocok untuk kamu yang suka bepergian dan ingin meniadakan uang koin karena terkesan merepotkan dan memberatkan. Belum lagi, bahaya uang koin yang sering kali menggores layar handphone jika disimpan pada saku celana yang sama karena ketidak telitian kita. Tentu kamu tak mau bukan jika elektronik kesayanganmu dirusak oleh hal-hal sepele bukan? Itulah sebabnya tulisan ini dihadirkan untukmu yang merasa memiliki masalah dengan hal ini.

Adapun cara membuat kartu Suica (uang elektronik milik JR ini) sangatlah mudah.  Kamu bisa membuatnya sendiri melalui mesin pembelian tiket kereta JR. Mesin ticketing biasanya ada di stasiun-stasiun keret JR dan tersedia dalam dua bahasa (bilingual) yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Karena itu, kamu tidak butuh keahlian bahasa Jepang untuk membuat kartu Suica. Cukup ikuti langkah-langkah yang diperintahkan oleh mesin ticketing JR. Kartu Suica, langsung bisa kamu cetak saat itu juga, dan dalam hitungan sekejap. Setelah membuat kartu Suica, pastikan kamu mengisi saldo yang cukup. Dengan begitu, setelah dicetak kamu sudah bisa langsung menggunakannya sebagai alat bayar elektronik. Untuk memantau, sisa saldo kartu Suica. Kamu bisa mengeceknya melalui struk kuitansi pembayaran yang diberikan oleh toko tempat kamu membeli terakhir. Sementara untuk mengisinya saldo, bisa kamu lakukan kembali di mesin ticketing kereta JR. Mudah bukan? Nah, itulah tips mengurangi atau meniadakan uang koin dari dompet kita, selama tinggal di Jepang semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Asrama Mahasiswa Universitas Tohoku, di Kota Sendai

Kali ini, saya akan mengajak kamu mengenal asrama mahasiswa internasional Universitas Tohoku di kota Sendai.   Kamu tentu tahu, bahwa asrama adalah kebutuhan yang sangat penting jika kamu mengenyam pendidikan lanjutan di Universitas Tohoku nantinya. Jadi tak ada salahnya, jika kali ini—saya mengajak kamu untuk mengenal asrama yang dipunyai oleh Universitas Tohoku. Secara umum, asrama mahasiswa internasional ini, terletak di kota sendai. Namun, letaknya terdapat di beberapa lokasi (district) yang terpisah dan berbeda antara satu dan yang lainnya. Ada asrama yang terdapat di wilayah Sanjo, Katahira, dan wilayah Higasi ( eastern Sendai). Jenis atau tipe asrama yang disediakan oleh pihak kampus juga bermacam-macam. Ada tipe keluarga ( khusus yang sudah memiliki anak ), berpasanagan ( khusus pasangan baru dan belum memiliki anak ) dan yang belum menikah—single ( hitungannya; duda, janda, laki, cewe, dan yang sudah menikah tapi tidak membawa keluarga). Jadi setiap tipe ada jatahn...

Cara Mengkonsumsi Gonad Bulu Babi Segar

Di Kepulauan Wakatobi, Panganan dari Gonad bulu babi sangat familiar. Namun di beberapa daerah lainnya, pangan gonad bulu babi tidak begitu familiar. Sehingga banyak masyarakat yang belum tahu cara mengkonsumsi gonad bulu babi segar. Karena itu, kali ini saya ingin memaparkan cara mengkonsumsi telur landak laut. Gimana sih caranya?. Pertama yuuk belajar dulu tentang morfologi tubuh dari bulu babi (Gambar 1).  Agar nantinya anda paham cara mengkonsumsi Gonad bulu babi dan cara mengolahnya dengan benar saat akan dikonsumsi. Gambar 1. Cara mengkonsumsi telur fresh bulu babi Dari gambar diatas terlihat jelas bahwa mulut (gigi) bulu babi terletak pada bagian bawah. Sementara anusnya terletak pada bagian atas. Sementara itu, gonad bulu babi juga terletak dekat dari arah anus. Karena itu, saat anda akan mengkonsumsi bulu babi segar, maka sebaiknya anda memotong cangkangng bulu babi secara horizontal pada bagian mulutnya. Agar saat anda membelah cangkannya, pisau anda tidak m...