Mencari
apato terbilang susah-susah gampang. Karena itu, kamu yang akan ke Jepang khususnya
di kota Sendai agar mencari apato jauh-jauh sebelum datang ke Sendai. Sehingga
kamu bisa menentukan pilihan yang tepat dan terbaik. Namun jika,
terpaksa—karena sudah tiba di Jepang dan belum mendapatkan apato. Kamu bisa menggunakan
jasa agen perumahan, atau dikenal fudosan,
untuk dicarikan apato yang sesuai dengan tipe dan kebutuhan kamu. Namun perlu
diingat, bahwa penggunaan jasa ini, tidaklah gratis. Kamu akan dikenakan biaya
penggunaan jasa agen jika nantinya mereka menemukan apato yang sesuai untukmu.
Cara lain—mencari apato di Sendai adalah melalui
internet atau perkumpulan mahasiswa di Sendai seperti PPIS (Persatuan Pelajar
Indonesia di Sendai) atau KMIS (Keluarga Muslim Indonesia di Sendai). Sebab
bisa jadi dari mereka—kamu bisa mendapatkan informasi yang akurat dan lebih
memadai soal perumahan di kota Sendai. Sebab jika kamu beruntung, kamu bisa
mendapatkan apartemen yang bisa disewa langsung ke pemilik apatonya, tanpa melalui
jasa penyalur. Sehingga kamu tidak membayar iuran lebih untuk jasa agen
penyalur.
Namun telah menjadi rahasia umum bahwa menyewa apato di Jepang—terbilang ribet. Pakai sangat! Karena kamu sebagai calon penghuni, selain harus menyiapkan dokumen yang memadai, kamu juga harus menyiapkan uang yang cukup untuk membayar berbagai iuran berikut:
Uang deposit atau 手附金 tetsuke-kin
Uang deposit adalah iuran yang dibayarkan kepada pemilik apato sebagai untuk menunjukan bahwa kamu tertarik menggunakan apato si pemilik rumah dan akan menjaganya dengan baik. Uang deposit ini, biasanya dikembalikan setelah masa kontrak. Bilamana tidak ada kerusakan, atau biaya kerusakan bisa ditutupi oleh uang keamanan.
Uang keamanan atau 敷金 shiki-kin
Iuran ini, merupakan bentuk proteksi, fasilitas apato bilamana suatu waktu terjadi kerusakan yang tidak diinginkan. Misalnya dinding yang berlubang karena paku, dinding terkelupas, dll. Biaya keamanan biasanya ditagih sebanyak 1 sampai 2 kali dari jumlah sewa apato.
Uang Kunci 礼金 rei-kin
Uang kunci adalah uang yang kita bayarkan kepada si pemilik rumah sebagi sebuah tradisi lokal, tanda terima kasih kita kepada si pemilik rumah. Namun, dewasa ini ada pemilik apato yang tidak mewajibkan iuran ini. Jadi tergantung pada si pemilik rumah.
Jasa Agen atau 仲介斡旋鑢料 chukai-assenryo
Biaya ini timbul karena penggunaan jasa agen. Jadi jika kamu langsung berurusan kontrak dengan si pemilik apato. Maka tidak ada biaya ini.
Namun telah menjadi rahasia umum bahwa menyewa apato di Jepang—terbilang ribet. Pakai sangat! Karena kamu sebagai calon penghuni, selain harus menyiapkan dokumen yang memadai, kamu juga harus menyiapkan uang yang cukup untuk membayar berbagai iuran berikut:
Uang deposit atau 手附金 tetsuke-kin
Uang deposit adalah iuran yang dibayarkan kepada pemilik apato sebagai untuk menunjukan bahwa kamu tertarik menggunakan apato si pemilik rumah dan akan menjaganya dengan baik. Uang deposit ini, biasanya dikembalikan setelah masa kontrak. Bilamana tidak ada kerusakan, atau biaya kerusakan bisa ditutupi oleh uang keamanan.
Uang keamanan atau 敷金 shiki-kin
Iuran ini, merupakan bentuk proteksi, fasilitas apato bilamana suatu waktu terjadi kerusakan yang tidak diinginkan. Misalnya dinding yang berlubang karena paku, dinding terkelupas, dll. Biaya keamanan biasanya ditagih sebanyak 1 sampai 2 kali dari jumlah sewa apato.
Uang Kunci 礼金 rei-kin
Uang kunci adalah uang yang kita bayarkan kepada si pemilik rumah sebagi sebuah tradisi lokal, tanda terima kasih kita kepada si pemilik rumah. Namun, dewasa ini ada pemilik apato yang tidak mewajibkan iuran ini. Jadi tergantung pada si pemilik rumah.
Jasa Agen atau 仲介斡旋鑢料 chukai-assenryo
Biaya ini timbul karena penggunaan jasa agen. Jadi jika kamu langsung berurusan kontrak dengan si pemilik apato. Maka tidak ada biaya ini.
Setelah
kamu menyanggupi poin diatas. Kamu juga perlu mencari guarantor—sebagai orang
yang akan bertanggung jawab penuh atas iuran yang ditimbulkan bilamana suatu
waktu kamu tidak bisa membayar tagihan bulana apato selama masa kontrak
berlangsung. Dalam artian si guarantorlah yang bersedia membayar tagihan
tersebut. Ngerii! Namun, tenang—jika kamu mahasiswa, kamu siap dijamin oleh
professormu. Prof di Jepang bukan sekadar pembimbing akademik, tetapi juga
guarantor apato. Setelah semua terbubuhkan oleh tanda tangan calon pengontrak
dan si guarantor. Barulah kita menerima kunci apato dan mengawal kehidupan baru
di Sedang. Selamat ya…!
Sementara
itu, untuk iuran bulanan apato, uang kebersihan, dan tagihan yang timbul
setelah pemakaian pribadi seperti—listrik, gas dan air. Dapat kamu transfer melalui
rekening atau ATM Bank Jepangmu ke nomor rekening penagih. Saya sarankan, agar
kamu menggunakan sistem pembayaran auto-debet.
Sehingga kamu tidak repot membayar sana-sini saat tagihan memanggil.