Skip to main content

Refleksi antara Kuliah dan Organisasi "Bersosialisasi"


Kuliah itu, menyenangkan bagi orang-orang yang menikmatinya. Namun tak jarang juga, sebagian orang menganggap bahwa kuliah itu adalah beban, Sehingga kuliah menjadi kesibukan utama, sampai-sampai mereka lupa bahwa dirinya adalah mahluk sosial. Mereka asyik sendiri dengan laptop, kamar yang ber-AC dll. Karenanya mereka selalu mengatakan tak ada waktu luang. Padahal waktu terbentang 24 jam. Yang benar adalah apakah kita mau meluangkan waktu......,alibi mahasiwa kupu-kupu biasanya " saya sibukk,,,, dll". Meraka asyik dengan dunia fantasi, sendiri. Sampai-sampai tak ada waktu luang untuk berssosialisasi dengan kerabatnya, tetangganya dan orang-orang terdekatnya.

Namun bagi orang yang menikmati kuliah, semua jadwal kegiatan tersusun dengan rapi.  Sehingga antara kuliah dan organisasi adalah dua hal yang sangat penting.Bagi mahasiwa yang menikmati kuliah, Kuliah itu bukan untuk menjadi jurang pemisah antara dirinya dengan orang lain. Tapi mereka memandang bahwa kuliah adalah upaya menyelaraskan kebutuhan dirinya, untuk bisa survive dan bersosialisasi dengan masyarakat,

Dua cara pandang tersebut akan menghasilakn dua produk yang berbeda antara tipe mahasiswa yang pertama dan yang kedua tersebut.

Tipe manusia pertama, adalah tipe manusia yang anti sosial, tidak butuh jaringan, karena ia bisa memecahkan segalanya dengan kecerdasannya dan berbagai fasilitas teknologi yang dia punya. Dan dengan kecerdasannya ia bisa melamar pekerjaan di Perusahaan yang mana saja yang ia mau. Dengan optimisme yang tinggi kalau dia adalah orang terhebat. Namun kelemahan mahasiswa tipe ini adalah ia akan selalu tergantung pada teknologi dalam memecahkan permasalahan hidupnya. Padahal teknologi hanyalah tool untuk untuk mencapai kesuksesan baik kesuksesan akdemik, maupun non akademiknya. 

Sementara itu, tipe manusia kedua menganggap bahwa  kuliah sekedar ladang mencari pengetahuan, bukan untuk memenjarakan diri, Dalam artian menambah skill, untuk mempermantap hubungan sosialnya. Dan kuliah bukan malah menjadi jurang pemisah antara dirinya dan kepentingan sosialnya. Keuntungan tipe mahasiswa ini, adalah memiliki sahabat yang banyak dengan latar belakang yang berbeda, mampu memahami karakter setiap orang, mampu memecahkan masalah secara kolektif, dan hidupnya terasa lebih bahagia.  

Lalu, siapa sebenarnya yang berorganisasi. Apakah manusia cerdas tipe pertama, ataukah manusia cerdas tipe kedua.Sepintas saya perlu membatasi definisi dari organisasi. Organisasi yaitu hubungan antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang sama,

Nah,,dari definisi diatas sangat jelas bahwa, orang yang berorganisasi sebenarnya adalah orang yang bersosialisai dengan sesamanya. Dari sudut pandang islam, bersosialisasi dengan masysrakat sangat dekat kekerabatannya dengan bersilaturahim. Karena ada dua insan manusia atau lebih yang saling berinteraksi, saling memberi masukan, saling mensuport satu sama lain, dll.

Namun berorganisasi disini bukan sekedar menjadi anggota, jadi-jadian. Atau sekedar ikut doang. Ikut nimbrung, tanpa memiliki tujuan. Sehingga mudah diprovokasi, dan terbawa arus dogma cara berpikir yang menjadikan pribadinya bukan dirinya sendiri. Tapi hanya sekedar menjalankan doktrin komunitasnya. Karena itu, setiap kita bergaul, ada batasannya, setiap kita bertindak harus di evaluasi. Jangan sampai kita termakan doktrin atau dogma, bahwa diri kita lebih baik dari yang lain, sehingga tidak perlu bersosialisasi atau bersilaturahim dengan mereka. parahnya lagi kalau ada doktrin yang mengajarkan "kalau mereka bukan bagian dari kita, dan mereka adalah musuh kita.  

Lalu....anda mau pilih yang mana?
Bagi saya, hidup sudah seharusnya ditata mulai dari sekarang. Otak kita tak ubahnya mobil truk.
Kalau truknya diisi dengan Mobil yang memuat terigu. dan sangat tidak mungkin saat muatannya dituang ditempat tujuan, muatannya terigu berubah menjadi emas.Maksudnya, apa yang menjadi kebiasan kita, maka itulah yang akan kita tuai nantinya.Kalau kita terbiasa hidup terbebani, dan tidak menyempatkan hidup bersosialisasi, maka sampai mati kita akan terbiasa menjadi seperti itu. 






Popular posts from this blog

Tempat Mengurus Surat Keterangan Sehat Jasmani di Kota Makassar

Makassar (14/01/2019)—Ada banyak tempat mengurus surat keterangan sehat Jasmani di Kota Makassar. Namun, pada hari ini, saya memilih untuk mengurusnya di BBLK, Dinas Kesehatan Kota Makassar. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Saya memilih di sini, karena pelayanannya cukup baik dan super cepat.  Itu pengalaman saya, kemarin saat mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba untuk kelengkapan berkas CPNS. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Baca Juga: Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Makassar. Saking cepatnya, untuk pengurusan surat keterangan sehat jasmani, hanya memakan waktu 10 menit saja. Tanpa perlu antri yang cukup lama seperti di Rumah Sakit Umum yang super antri panjang. Selain itu, pegawainya cukup cekatan dan ramah-ramah. Dari bagian depan, saat saya pertama datang. Saya ditanya sama pegawai bagian depan "Mau urus apa Mas?" "Oh, Urus Surat Keterangan Sehat Jasmani Pak" Jawabku. Petugas bagian depan lang

Cara Menggunakan ATM 77 Bank di Jepang

Penulis menyadari bahwa anda merupakan pengguna ATM pemula di Jepang, sehingga anda mencari informasi mengenai penggunaan ATM ini. Sebelum saya menjelaskan cara penggunaan ATM Bank 77, saya ingin mengatakan terimakasih, karena saya bisa membantu anda dalam menjelaskan cara menggunakan ATM. “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberi manfaat kepada sesamanya.”     – HR. Thabrani Sobat sekalian, perlu anda ketahui bahwa semua ATM Bank 77 yang ada di Jepang menggunakan bahasa Jepang alias “Nihonggo”. Karena itu sebelum anda mencoba menggunakan ATM yang anda miliki tersebut, Anda perlu menghafal huruf kanji di bawah ini. お預け入れ   :  Deposit (Memasukkan Uang) お引き出し   :  Withdrawal (Penarikan Uang) お振込み :  Transfer ke Rekening Lain お振り替え :  Transfer ke rekening lain milik sendiri (jika punya 2 rekening) 通長記入 :  Pencatatan di Buku Rekening (Mencetak Buku Rekening) 残高照会 :  Sisa uang (Mengecek Saldo) Semua tombol-tombol di atas

Cara Mengaktifkan LINE Pay di Jepang

LINE Pay adalah uang elektronik dari LINE chatting khusus untuk kamu yang tinggal di Jepang saja. Kegunaan LINE Pay hampir mirip dengan kartu kredit, karena bisa digunakan untuk berbelanja di Family Mart, LAWSON, 7Eleven, SEIYU dan semua toko yang menerima pembayaran elektronik dengan logo JCB. Bedanya kartu kredit dengan LINE Pay; kalau kartu kredit tagihan pembelian akan tertarik melalui akun rekening bank pemilik, sementara LINE Pay akan langsung mengurangi isi saldo. Jadi pastikan saldo LINE pay cukup sebelum membeli sesuatu. Lalu bagaimana cara mengaktifkan LINE Pay. 1. Masuk ke aplikasi LINE Chatting 2. Tekan ..... Lalu masuk/tekan menu LINE Pay  3. Jika anda sudah memiliki akun LINE pay,  Maka akan muncul sisa saldo uang elektronik anda. Namun  jika anda belum memiliki akun LINE pay, anda bisa mendaftar terlebih dahulu. Caranya tekan add Money, lalu pilih LAWSON Deposit 4. Setelah anda masuk ke LAWSON deposit, Klik link "Apply for a LINE deposit". S