Skip to main content

Menikah—Menata Hidup Lebih Sehat, Hemat dan Bahagia.


Pembaca sekalian yang budiman. Kerap diusia kita yang produktif, kita selalu diperhadapkan dengan masalah orang-orang dewasa. Lah apa itu ? "MENIKAH".
Lha kok menikah....Iyya..Kan!.
Menikah itu, adalah problem atau masalah yang dihadapi oleh  kaum Dewasa.
Bukan masalah anak kecil, Anak kecil mah gak pernah mikirin "NIKAH". Pikirannya main mulu. "Anak kecil mah hidupnya penuh sensai dunia main"

Lalu gimana tuh yang pacaran, ? kan yang pacaran itu juga kaum dewasa,.
Lho...lho...lho. Kamu perlu tahu.....Pacaran itu,  dunia main.
Anak kecil dong..!!!
Lha iyya........!!!
Sini, gue jelasin.......mumpung kamu ketemu sama saya, sang provokator cinta.
Banyak orang beranggapan, pacaran itu, dilakoni oleh orang kaum dewasa.
Sebenarnya pacaran itu, hanya dilakoni oleh anak-anak kecil yang sok dewasa.

Wah....kamu ngawur  nih bang.
Lha.....Dengar dulu penjelasan saya.
Saya tahu, dasar kamu menjustis bahwa orang yang pacaran adalah orang yang dewasa,  Karena hanya memaandang dari dimensi badan dan usianya.Iyya kan???.

Iyya bang.
Sepertinya, saya perlu meluruskan.
Orang pacaran itu. Anak kecil.......Masih Kecil.
Walau badannya besar, Badannya tinggi, dan sekalipun berjenggot dan beruban.
Pacaran itu= Dunia main.

Simpulkan sendiri dah. Apakah anak kecil, atau deawasa. Hayoo?

Hehe...iyya ya bang. Kalau dunia main mah, anak kecil bang.
Syukurlah, ternyata, kamu sudah pintar dikit. Mau aku provokasi lagi.....?

Mau bang.
Ok sekarang dengar, Agar pemahaman kamu makin benar.
Pacaran itu, seperti bermain piring, sekali menepis, 2, 3 tempat bisa dilampaui.
Kalau "tempatnya"= "Pacar/Si DOi". Artinya apa coba..?

Bang bahasanya terlalu filosofis. saya kurang mengerti.

Makanya kamu dengar saja dulu, baca tulisan ini sampai selesai. OK
Maksudnya gini anak muda.
Pacaran itu, tahap kita belajar bermain, menjadi kaum deawasa. Karena belajar dan bermain, seringkali membuat kita tidak konsen untuk belajar, hanya fokus bermain saja atau sebaliknya. Sehingga kita masih belajar menjadi kaum labil, istilah parktikum laboratoriumnya sih
 "Bahan Percobaan" atau "Uji coba". Try Eror, kata orang bule....ckckck

Wah sadis bangat bang....Jadi bahan uji Coba!
Lha iyya....karena pacaran itu, tidak butuh persiapan, seperti halnya kaum dewasa yang hendak Menikah yang harus mempersiapkan kesiapan mental untuk menjalin hidup bersama.
lha ....kalau pacaran, sifatnya spontan.
Hanya masalah main utak-atik kata, atau seni menggombal.
Dan bisa juga hanya sekedar Masalah permainan utak atik laku dalam berkepribadian agar lebih sesuai dengan harapan si Doi "padahal apa yg kamu lihat belum tentu seperti itu" ,
dan masalah pacaran itu hanya sekedar masalah utak atik hati.

Mau tak, kamu "Diutak atik"??.
Dan sesuatu kalau udah di utak atik, bisa jadi bukan "original" lagi. Sudah dibongkar sana-sini, soalnya. Seperti mainan robot-robot. Bisa-bisa ada yang rusak.

Lha...kalau hati yang keutak-atik. gimana coba??
Pasti, gak tega ninggalin pacar "sayang bang" sudah pacaran bertahun-tahun.

Tapi, sampai kapan kamu mau utak-atik hati,
Hati....kalau ke utak atik bahaya lho. Hati seperti iman yang naik turun. Untung kalau sedang main.
Hatinya sedang naik. Kalau turun......Bisa bahaya...DooooooNGGG.

Apalagi, kamu pacaran nih. Sama si Doi.
Yang kamu anggap dewasa, Tapi takut buat nikah.

sementara, hari demi hari, bulan demi bulan, tak ada jawaban pasti tentang kedewasaannya.
Yah namanya juga pacaran, Bukan orang dewas...coy. Anak kecill..kecill..!!!
Bisa-bisa kamu strees??? Stress......lho

Apalagi kalau raut wajah kamu sudah mulai keriputan. Seperti abu gosok...hahaha
Dan apalagi Hasrat ilahi terlepas begitu saja.
Bibit-bibit unggul tak terbuahi dibuang begitu saja. setiap bulan.

Coba dibayangin, jangan-jangan yang terbuang itu calon presiden, atau calon mentri.
Apa kamu gak kepikiran menikah ?

Tapi kan aku mahasiswa...?
Kalau si doi bilang gitu bilang aja...wah bagus tuh.
Cobalah kau petikkan setangkai bunga, kalau kalian sedang bercerita ditaman bunga.
Lalu tunjukan kedewasaanmu.

Lalu katakan.
"Ayolah menikah denganku". jangan katakan mau kah kau menikah denganku.
sebab wanita itu ingin dimengerti. Petualangan mereka ada dalam bingkai yang disimpul malu. Kalau kamu nanya "mau kah kamu menikah denganku. Bisa jadi mereka menjawab. Ngak mau.....!! gebrak..!!!


sini aku provokasi lagi.
Menikah saat kuliah itu sebenarnya sangat baik. Karena Kamu bisa menata hidup kamu lebih hemat.

Hemat apa bang. Bukannya malah tambbah tanggungan yah..??

Dengar saja dulu, kamu dari tadi banyak tanya mulu.
Gini....
Nikah = Hemat.
Bukan saja menghemat dari segi biaya hidup. tapi juga menghemat usia.

Menghemat biaya hidup..???
Gak salah tuh bang.

Hei anak muda. Kamu sekolah di Jepang, Jadi mahasiswa Jepang. Iyya kan!!
Terus kamu dapat beasiswa.....! si Doi juga dapat beasiswa Bukan.

Cyuusss. ...apa kaitannya dengan hemat?
Lha....kamu ini, sudah saya jelasin......sudah pacaran bertahun-tahun kagak ngerti juga. Entar mending kamu temanin saya, main di sungai hirosegawa aja yah...!!
 Biar otaknya larut dikit dalam air. Biar encer maksudnya...!

Sekarang gini aja.
Coba rinci pengelurana terbesar kamu selama jadi mahasiswa.
Oke bang.....!! siap..!!
Ini kertas kosong, ini juga pulpen.....saya mau ke Dapur dulu Untuk Memasak Ikan kesukanku untuk Buka Puasa. OK

Tak lama kemudian aku datang kembali. Gimana sudah jadi Bro.
Wah sudah bang.

Lalu aku melihat suatu angka yang paling fantastis dari pengeluarannya. yaitu
biaya Apartemennya 23.000 JPY.

Kalau gini mah. Menikah=lebih Hemat.
Coba kamu bayangin deh...kalau kamu sudah nikah bisa tinggal sama si Doi. Jadinya pengeluaran apartemen setengah dari kamu dan si Doi bisa ditabung buat Tabungan Masa Depan.

Hitung-hitungannya.
Gampang.....!!

Tidak perluh akuntan terhebat didunia ini,
ataupun
Ahli ekonomi yang kuliah ekonomi tapi bisnis juga kagak.

Aku kasih contoh. Misalnya
Pengeluaran Rutin Bulanan Kamu
Apto: 23.000 JPY
wifi: 4,000
Air: 2.000
Gas: 3.000
Listrik 3.000
Total: 35.000 JPY

Biaya Pengeluaran Bulanan si Doi:
Apato 24.000 JPY
wifi: 4,000
Air: 3.000
Gas: 4.000
Listrik 3.000
Total Pengeluaran: 38.000

Lha kalau pengeluaran itu jadi pengeluaran bersama atau sharing. kan jadi murah. Kalau murah..kamu bisa hemat dong.

Maka terbantahkanlah teorimu. Kalau menikah itu susah, justru kamu bisa hemat.
Coba...kalau kamu dah nikah berapa tuh yang bisa disaving. Maka saya punya rumus masa depan. Ckckckck
Rumus Tabung Masa Depan: 1/2 (Total Pengeluan Kamu+Total Pengeluaran Si Doi)
= 1/2 (35.000+38.000)
= 36.500.

Sepintas sedikit, tapi kalau sedikit-demi sedkit katanya lama-lama jadi bukit. Apalagi kalau nantinya si Doi bisa mengatur anggaran pendapatan dan  belanja keluarga (APBK) dengan baik.

Kalau aku sih, meski masih kecil yang suka berenang-renag di sungai Hirosegawa sendiri.

Menilai bahwa menikah itu bukan hanya sekadar masalah anggaran, tapi nilai plus-plusnya (++) itu yang bikin greget. greget.
.
Apalagi yah...Kita yang kuliah di Jepang ini,  mengenal musim dingin dan musim semi kan yah...lumayan sih dingin-dinginnya. Kebayang gak maksud saya?

Plusnya bagi yang sudah menikah, adeem-ademnya...itu lho
Meski angatnya.......sulit dibayangkan. Tapi perlu untuk disegerakan. mengingat biaya selimut listrik yang mahal dan tagihan gas yang semakin meroket dimusim itu.

Lagian, hangatnya beda..!!!
Aduuuuuh........hhhh sesuatu. kata Syahrini.

Popular posts from this blog

Tempat Mengurus Surat Keterangan Sehat Jasmani di Kota Makassar

Makassar (14/01/2019)—Ada banyak tempat mengurus surat keterangan sehat Jasmani di Kota Makassar. Namun, pada hari ini, saya memilih untuk mengurusnya di BBLK, Dinas Kesehatan Kota Makassar. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Saya memilih di sini, karena pelayanannya cukup baik dan super cepat.  Itu pengalaman saya, kemarin saat mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba untuk kelengkapan berkas CPNS. Photo credit: La Nane (dokumentasi pribadi) Baca Juga: Mengurus Surat Keterangan Bebas Narkoba di Makassar. Saking cepatnya, untuk pengurusan surat keterangan sehat jasmani, hanya memakan waktu 10 menit saja. Tanpa perlu antri yang cukup lama seperti di Rumah Sakit Umum yang super antri panjang. Selain itu, pegawainya cukup cekatan dan ramah-ramah. Dari bagian depan, saat saya pertama datang. Saya ditanya sama pegawai bagian depan "Mau urus apa Mas?" "Oh, Urus Surat Keterangan Sehat Jasmani Pak" Jawabku. Petugas bagian depan lang

Cara Menggunakan ATM 77 Bank di Jepang

Penulis menyadari bahwa anda merupakan pengguna ATM pemula di Jepang, sehingga anda mencari informasi mengenai penggunaan ATM ini. Sebelum saya menjelaskan cara penggunaan ATM Bank 77, saya ingin mengatakan terimakasih, karena saya bisa membantu anda dalam menjelaskan cara menggunakan ATM. “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang memberi manfaat kepada sesamanya.”     – HR. Thabrani Sobat sekalian, perlu anda ketahui bahwa semua ATM Bank 77 yang ada di Jepang menggunakan bahasa Jepang alias “Nihonggo”. Karena itu sebelum anda mencoba menggunakan ATM yang anda miliki tersebut, Anda perlu menghafal huruf kanji di bawah ini. お預け入れ   :  Deposit (Memasukkan Uang) お引き出し   :  Withdrawal (Penarikan Uang) お振込み :  Transfer ke Rekening Lain お振り替え :  Transfer ke rekening lain milik sendiri (jika punya 2 rekening) 通長記入 :  Pencatatan di Buku Rekening (Mencetak Buku Rekening) 残高照会 :  Sisa uang (Mengecek Saldo) Semua tombol-tombol di atas

Cara Mengaktifkan LINE Pay di Jepang

LINE Pay adalah uang elektronik dari LINE chatting khusus untuk kamu yang tinggal di Jepang saja. Kegunaan LINE Pay hampir mirip dengan kartu kredit, karena bisa digunakan untuk berbelanja di Family Mart, LAWSON, 7Eleven, SEIYU dan semua toko yang menerima pembayaran elektronik dengan logo JCB. Bedanya kartu kredit dengan LINE Pay; kalau kartu kredit tagihan pembelian akan tertarik melalui akun rekening bank pemilik, sementara LINE Pay akan langsung mengurangi isi saldo. Jadi pastikan saldo LINE pay cukup sebelum membeli sesuatu. Lalu bagaimana cara mengaktifkan LINE Pay. 1. Masuk ke aplikasi LINE Chatting 2. Tekan ..... Lalu masuk/tekan menu LINE Pay  3. Jika anda sudah memiliki akun LINE pay,  Maka akan muncul sisa saldo uang elektronik anda. Namun  jika anda belum memiliki akun LINE pay, anda bisa mendaftar terlebih dahulu. Caranya tekan add Money, lalu pilih LAWSON Deposit 4. Setelah anda masuk ke LAWSON deposit, Klik link "Apply for a LINE deposit". S