Bagi umat islam, ramadhan merupakan bulan yang selalu dinanti-nanti kedatangannya. Karena itu jauh-jauh hari sebelum bulan ramadhan tiba, yakni pada bulan rajab dan syahban, umat islam senantiasa membaca doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan:
اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان
“Allaahumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighna Ramadhana.”
Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan.”
Bagi umat islam menjumpai ramadhan merupakan suatu keberkahan untuk berladang amal. Sebab bisa jadi ramadhan yang lalu, kita masih sholat dngan si wulan sahabat baik kita, Dan tak jarang mereka telah menemui panggilan Allah SWT. Maka kita yang menemui ramadhan kali ini patut kita syukuri apapun situasi dan kondisinya.Ramadhan kali ini, ramadhan yang paling berkesan bagi saya. Sebab baru kali pertama menjalankan puasa di negara orang lain. Negeri yang umat islamnya minoritas, serta fasilitas ibadahnya tidak semumpuni di kampung, Indonesia. Hal yang menjadi rahasia umum bahwasnya, ramadhan selalu identik dengan shalat tarwih berjamaah di masjid. Ditambah suasana gendang sahur yang berbunyi tiap subuh dengan arak-arakan anak-anak kampung yang menambha suasana hati akan ramadhan. Adzan sholat diaman-mana menggelegar diangkasa. Seperti itulah kisah yang membuat kita rindu kampung halaman.
Ramadhan di negeri yang islamnya minoritas, memang tidak seindah di indonesia. Bunyi azan yang biasanya menggelegar diangkasa, hanya kita dikumandangkan sepelan-pelannya tanpa pengeras suara, gendang sahur yang biasa membangunkan kita, sekan sepi, hanya bunyi serangga dan jangkrik-jangkrik.. Belum lagi, kalau kita merindukan Sholat di Masjid. Masjid letaknya sangat jauh, sehingga kebanyakan orang sholat tarwih bareng cukup di dalam ruangan saja secara berjamaah.
Tapi saya benar-benar bersyukur bisa menjalankan puasa dinegeri ini mesti waktu puasanya 16,5 jam jauh lebih lama ketimbang di tanah air. Hanyalah ketakwaanh yang menguatkan iman kita untuk berladang amal di bulan ramadhan ini. Sebagaimana seruan Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa”.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan, kesehatan, untuk mencukupkan 1 bulan penuh ramadhan kali ini. Yang tinggal beberapa hari lagi, tak terasa ramadhan akan meninggalkan kita. Mari kita tingkatkan amalan kita kepada Allah SWT dan kepada sesama kita di Bulan suci ramadhan ini. Dan mari kita mengisi bulan ramadhan ini dengan banyak latihan. Sebab ramadhan adalah bulan latihan :
- Latihan melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT. maka sangatlah berguna ramadhan yang kita dapati jika setelah ramadhan sholat kita tetap terjaga seperti saat ramadhan.
- Latihan merasakan penderitaan orang lain "miskin". Lapar kita saat puasa harus kita maknai, sebagai bulan latihan merasakan orang-orang miskin disekitar kita yang belum tentu merasakan makanan seperti yang kita makan sehari-hari.
- Latihan menjaga lisan kita. semoga lisan kita yang tidak terjaga, masih suka menyakiti perasaan orang lain sebelum ramadhan, maka seusai ramadhan ini, diharapkan lisan kita berada pada koridor saat seperti kita berpuasa di bulan ramadhan. Yakni menjaga lisan kita perkataan-perkataan yang menyakiti orang lain dan berkata yang jujur,
- Latihan untuk menjadi insan yang disiplin. Sungguh begitu banyak waktu ibadah, yang waktu puasa kita selalu menepatinya. Sejak waktu sahur hingga terbenam matahari dengan segala rutinitas sholat yang ada waktu-waktunya.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita semua.....Amin