Sebatik (21/11/2012), Peserta KKN tematik Kerjasama Universitas
Hasanuddin dan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan kegiatan sosialisasi
narkoba di posko TNi Yonif 407 di Desa Aji kuning kecamatan sebatik Tengah, Kabupaten
Nunukan, Kalimantan timur. Kegiatan ini
dihadiri oleh 80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kesehariannya
melaksanakan kegiatan pengawasan dan penjagaaan perbatasan antara Malaysia dan
Indonesia di pulau sebatik. Kegiatan sosialisasi narkoba ini juga direncanakan
akan berlangsung selama 3 hari di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA). Tujuan kegiatan sosialisasi ke kalangan akademi ini adalah untuk
mengajarkan mengenai bagaimana pengaruh negative dari senyawa narkoba sehingga
mereka terhindar dari penyalahgunaan narkoba sejak dini.
Pulau sebatik merupakan alur masuk kegiatan perekonomian
dengan Kota Tawau, Malaysia. Oleh karena itu Sebatik sangat rentan terhadap
masuknya narkoba dari Negara . Bahkan berdasarkan hasil survey dan penelitian BNN di Pulau sebatik menurut
Fahad Zaqi dari 10 pemuda 6 pemuda di pulau Sebatik sudah mengkonsumsi Narkoba.
Bahkan berdasarkan hasil wawancara
dengan salah seorang siswa SMA yang duduk di Kelas XII IPA di Desa Aji Kuning,
mengakui bahwa banyak teman-temanya yang telah mengkonsumsi narkoba.
Sementara itu, kami juga menemukan pendapat dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang hadir
dalam kegiatan Sosialisasi Anti narkoba yang secara langsung mengakui bahwa masih
minim pengetahuan mengenai jenis narkoba
bahkan tidak tahu jenis-jenis narkoba itu sendiri. “ Kami kurang tau mengenai
jenis-jenis narkoba, sehingga meskipun lalu lalang narkoba di hadapan kami, kami tidak bisa melakukan interogasi kepada
masyarakat” ujar salah seorang TNI anggota Dansatgas Pak Jubaidin. Ia juga menambahkan
bahwa “ kegiatan perekonomian Malaysia dan Indonesia sangatlah lancar, dalam
artian peredaran barang dari sebatik ke Malaysia sangatlah terjangkau. Tapi
kami belum tau apa isi dari dos atau barang yang ada”.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Sebatik Universitas Hasanuddin
dan Badan Narkotika Nasional pada sosialisasi Anti narkoba mulai mengenalkan Narkoba
kepada TNI sebagai aspek peningkatan kapasitas sumberdaya manusia mengenai
pengetahuan jenis-jenis narkoba dan cara mengidentifikasi atau mengetahui
senyawa narkoba. Sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba di Desa Aji Kuning.
“Narkoba sangatlah adaptif karena bisa berubah bentuk dari padat ke cair” Ujar Pak Fahad Zaqi selaku resident dari BNN
yang ikut memaparkan Narkoba di posko TNI. Kendati demikian, “kita bisa
membedakan atau melakukan pengidentifikasian secara kasat mata” tambahnya.
Pak Fahad Zaqi dari BNN yang
ikut berkolaborasi sebagai peserta KKN Universitas hasanuddin telah
menjelaskan banyak hal mengenai narkoba hingga sampai pada alur masuknya barang
narkoba yang diselipkan pada minuman mineral atau dos-dos makanan. Sehingga
distribusi barang narkoba tidak terdeteksi oleh pihak pengamanan. Pelatihan
atau sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi tim penganan daerah
desa Aji kuning yang berbatasan langsung dengan kota tawau, Malaysia. Sehingga
distribusi narkoba ke kawasan perbatasan khususnya di pulau sebatik dapat
diminimalisir atau ditiadakan.