Skip to main content

Posts

Density of the blue-black urchin Echinotrix diadema (Linnaeus, 1758) in Tomini Bay, Indonesia

  La Nane 1* , Alfi Sahri R Baruadi 2 , Herinda Mardin 3 1,2 Department of Aquatic Resources Management, Universitas Negeri Gorontalo;  3 Department of Biology, Universitas Negeri Gorontalo. * Email Correspondence:  lanane@ung.ac.id    Abstract The blue-black urchin has been widely known and utilized as food in the world, including Indonesia because sea urchin gonad can be consumed. However, the utilization of sea urchins in Gorontalo has not been performed. On the other hand, natural resources information is needed as the database for natural resources management in Tomini Bay. The aim of this study is to document the blue-black urchin Echinotrix diadema. This study conducted at Blue Marlin Beach, South Leato, Gorontalo, from November 2019 to December 2020. Sea urchin density was calculated with a 1 m × 1 m transect quadrate that positioned at interval 5 m in distance along 15 m of the transect line at the coral reef ecosystem. In parallel with the measurement of the density, sea urch

Impact of Overfishing on Density and Test-Diameter Size of the Sea Urchin Tripneustes gratilla at Wakatobi Archipelago, South-Eastern Sulawesi, Indonesia

La Nane * , and Arfiani Rizki Paramata Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Negeri Gorontalo.  * Email: lanane@ung.ac.id   Abstract Sea urchin Tripneustes gratilla is one of an economically important fisheries resource product for localities at Wakatobi archipelago. High demands for sea urchin gonad have intensified high fishing activity. The hypothesis of this study is that sea urchins in Wakatobi have been overfished. To answer that hypothesis, the density and its test diameter size were measured at two different sites. Those two sites are Pulau Tomia (resident area) and Pulau Sawa (nonresident area and very distant from the localities). The results show that sea urchin density and its test diameter are significantly different. The densities (mean±SE) T. gratilla at Pulau Sawa and Pulau Tomia were 10±0.6 (ind.m-2) and 2.7±0.9 ind.m-2, respectively. Moreover, the test diameter at Pulau Sawa and Pulau Tomia were 69.7±2.1 mm a

Pemanfaatan Telur Landak Laut Diadema setosum di Pulau Taliabu, Maluku Utara, Indonesia

  La Nane Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo. Email:  lanane@ung.ac.id   Abstract Landak laut Diadema setosum merupakan salah satu biota laut ekonomis dan dikonsumsi secara luas di Pulau Taliabu, Kabupaten Taliabu, Maluku Utara. Telur landak laut Diadema setosum ini telah secara luas dikonsumsi terutama secara segar (mentah) maupun olahan berupa kukure. Pemanfaatan telur landak laut D. setosum di Pulau Taliabu masih dilakukan secara rekreasi dan tradisional dengan menggunakan alat tangkap seadanya seperti parang dan karinda. Penggunaan alat tangkap ini masih digunakan sampai sekarang, karena dianggap lebih efektif. Meskipun penangkapan telur landak laut D. setosum sudah dilakukan sejak lama. Namun, sumber daya landak laut D. setosum masih melimpah dan tidak mengalami overfishing.   Keywords Landak Laut;  Diadema setosum ; Pulau Talaibu; Indonesia.   Full Text PDF   References Nane, L. (2019a). Efisiensi Mesin Tekno

Edukasi Pemanfaatan Bulu-Babi (Sea Urchin) Melalui Budi Daya Keramba Jaring Apung

  Alfi Sahri Remi Baruadi 1 , La Nane 2 1,2 Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo. Email:  lanane@ung.ac.id   Abstract Bulu Babi ( sea urchin ) merupakan salah satu produk perikanan penting yang telurnya dapat dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun olahan. Sayangnya Bulu Babi belum dimanfaatkan karena dianggap beracun dan bila dikonsumsi dapat menimbulkan kematian. Karena itu, perlu dilakukan edukasi pada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan bagaimana cara mengonsumsi dan membudidayakan Bulu Babi dengan sistem keramba jaring apung. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Lambangan, kecamatan Pagimana, Sulawesi Tengah selama dua bulan (Februari 2020–Maret 2020 dengan melibatkan 25 masyarakat nelayan dan 30 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebagai pendamping masyarakat. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan simulasi yang kami laksanakan telah mengubah paradigma masyarakat yang tadinya menganggap Bulu Babi sebagai bio

Pelatihan Cara Menulis Sitasi dan Daftar Pustaka Jurnal Format Apa Style Menggunakan Aplikasi Mendeley

  Herinda Mardin 1 , Baharuddin Baharuddin 2 , La Nane 3* Jurusan Biologi Universitas Negeri Gorontalo 1 ; Jurusan Pendidikan Dokter Universitas Surabaya 2 ; Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Negeri Gorontalo 3  . *E-mail Korespondensi:  lanane@ung.ac.id   Abstract Jurnal merupakan salah satu produk tulisan ilmiah yang tidak pernah terlepas dari aktivitaspengutipan, termasuk aktivitaspenyusunan daftar pustaka. Permasalahan yang ada saat ini adalah masih banyak orang yang belum memahami cara pengutipan dan penulisan referensi APA style dengan menggunakan aplikasi Mendeley. Atas dasar tersebut, kami melaksanakan kegiatan pelatihan iniuntuk mereka yang memiliki kendala penulisan referensi APA styledan penggunaan aplikasi Mendeley. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dan skillkepadapeserta mengenai cara penulisan sitasi dan referensi jurnal sesuai format APA stylemenggunakan aplikasi Mendeley. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 dengan melibatka

Pelatihan Pembuatan Bakso Telur Landak Laut (Sea Urchin) sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Gizi Masyarakat Pesisir di Desa Kotajin, Gorontalo Utara

Mulis 1 , Arafik Lamadi 1 , La Nane 2 Jurusan Budi Daya Perairan, Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia 1 , Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas  Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia 2 . Email korespondensi:  mulis@ung.ac.id   Abstract Landak laut (sea urchin) merupakan salah satu produk sumber daya perikanan penting karena telurnya memiliki nilai ekonomis dan gizi yang baik untuk kesehatan. Desa Kotajin merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Gorontalo Utara yang memiliki potensi yang cukup besar terhadap perikanan landak laut. Sayangnya, potensi tersebut belum dimanfaatkan dengan baik karena minimnya informasi dan pengetahuan tentang pengolahan telur landak laut menjadi penganan. Sejalan dengan itu, pemerintah lokal terus mengupayakan dan menghadirkan diversifikasi dari penganan baru yang bergizi dan bernilai ekonomis tinggi untuk mendorong peningkatan gizi dan perekonomian (pendapatan) masyarakat pesisir. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kotajin pada

Inventarisasi jenis alat tangkap landak laut (sea urchin) di Pulau Tomia, Wakatobi

La Nane Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Negeri Gorontalo. Email:  lanane@ung.ac.id   Abstract Landak laut Diadema setosum merupakan salah satu biota laut dari filum echinodermata yang seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh duri. Duri yang dimiliki oleh  D. setousum  terdiri dari duri jalan dan duri beracun. Duri beracun ini digunakan sebagai salah satu alat pertahanan tubuhnya dari pemangsa atau predator. Di sisi lain, telur landak laut  D. setosum  kini semakin mulai digemari untuk penganan lokal. Akan tetapi, di beberapa tempat pemanfaatan landak laut belum dilakukan karena minimnya informasi tentang Teknik penangkapan landak laut. Karena itu sangat dibutuhkan informasi tentang alat tangkap landak laut teknik pengoperasiannya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang jenis-jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dalam penangkapan landak laut   D. setosum  di Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi.   Keywords Penangkapa